Monday, September 10, 2012

"Aku dilamar..."

Aku ingin berteriak sekencang mungkin, benar-benar konyol untuk orang yang sudah hampir seperempat abad menginjak bumi. Itu karena aku terlalu bahagia hingga serasa lupa akan umur, mohon dimaafkan saja.
Pada tanggal 9 September kemarin tepatnya, statusku yang semula adalah seorang gadis belia milik orang tuaku, akan segera berganti hanya dalam hitungan bulan, hanya dua bulan mungkin. Kemarin aku dilamar oleh pangeran berkuda putihku, pangeran yang akan membawaku membangun masa depan bersama, pangeran impianku.
Masih boleh kan aku berbahagia? Tentu saja sah-sah saja, aku sama dengan anak gadis lainnya, yang menunggu momen-momen berharga seperti kemarin itu. Aku ingin sedikit pamer di sini, ini kan celotehku, aku bebas melakukan apapun...


Itu fotoku sesaat setelah aku selesai berdandan, aku berdandan sendiri, ini benar-benar aku yang mengarangnya, tanpa campur tangan siapapun. Mungkin karena desakan dari keluargaku, ada yang menyarankan ke salon, dan lain sebagainya. Karena aku ingin menyelamatkan diri dari rong-rongan mereka yang teramat sayang denganku, hasilnya aku nekad berdandan sendiri, hasilnya tidak terlalu buruk meskipun harus hapus gores berkali-kali, maklum masih newbie.





Dan setelah acara usai, aku masuk kamarku dan berfoto dengan seserahannya, mumpung masih "anget", belum ada yang sempet masuk dan minta foto karena sedang sibuk. Hanya aku yang mondar-mandir tanpa kerjaan, disuruh duduk dengan manis. Aku kan bukan putri Solo yang selalu menurut perintah, biarkan saja aku berjalan-jalan dengan santai, meskipun berdandan tetap jiwa "preman" ini tak lepas juga, malapetaka.
Jadi, semua indah, aku ingin pamerkan seserahannya satu per satu, terlalu sayang untuk segera dibongkar, hikz...














No comments:

Post a Comment