Friday, September 21, 2012

Menemukan Ide Menulis, Siapa Takut?

Setiap orang pada dasarnya memiliki bakat dalam hal mengungkapkan sesuatu lewat tulisan, itu bakat alami. Hanya saja, terkadang sebagian dari mereka merasa malu sehingga membiarkan tulisan-tulisannya memenuhi catatan terakhir buku pelajaran atau bahkan usang dimakan usia dalam tumpukan kertas meja belajar.
Menulis, bukanlah sebuah hal yang sulit. Menulis hanya membetuhkan keberanian yang besar, dan tentunya rasa percaya diri yang tidak main-main.
Untuk memulai sebuah tulisan, hal yang paling utama adalah tentang tema atau ide cerita. Bagaimana bisa menulis jika masih bingung tentang apa yang mau ditulis bukan?
Mencari ide, termasuk syarat mutlak untuk menciptakan sebuah tulisan. Melalui ide semua kata bisa mengalir membentuk kalimat-kalimat indah hingga bisa dinikmati oleh pembaca.
Saya ingin berbagi sedikit pengalaman untuk mencari ide menulis, ini adalah pengalaman yang selama ini saya lakukan setiap kali ingin meulis. Oh iya, saya hampir lupa mengatakan kalau saya menggunakan tips ini ketika menulis cerpen, novel (masih dalam proses) atau bahkan curhatan isi hati saya, hehehe...

1. Gali ide menulis berdasarkan pengalaman pribadi.
Ini adalah hal termudah yang selalu saya gunakan, karena memang sangat simple. Setiap orang pasti memiliki pengalam hidup, entah senang, sedih ataupun rasa yang lain. Akan terasa lebih mudah jika menggambarkan perasaan yang ada dalam hati kita sendiri, karena rasanya pasti akan sangat kita kenal. Hingga terbentuklah tulisan yang benar-benar menggambarkan perasaan kita.

2. Mendengarkan cerita dari pengalaman orang lain.
Jika tips yang pertama belum berhasil, tidak ada salahnya mencoba yang satu ini. Apakah ada yang sering menjadi pendengar setia saat teman curhat? Entah lagi jatuh cinta atau patah hati, kebanyakan (cewek khususnya) pasti akan menceritakan perasaanya tersebut. Manfaatkan curhatan teman itu dengan menuliskannya dalam bentuk cerita seolah-olah kita yang mengalaminya.

3. Mengamati kejadian sederhana disekitar kita.
Khusus untuk tips yang ketiga ini, sedikit banyak kita menjadi sosok yang benar-benar sok tahu. Saya ambil satu contoh, tentang seorang tetangga yang dijauhi oleh seisi kampung karena sifatnya yang selalu ikut campur urusan orang lain. Ketika ada tetangga yang membeli mobil, dia akan selalu bergosip tentang hal-hal buruk. Dia mengatakan pada orang-orang bahwa uang untuk membeli mobil itu adalah uang haram hasil korupsi, dan lain sebagainya. Sebagai pengamat sekaligus penulis yang sok tahu, kita bisa menambahkan sedikit pesan. Bahwa bisa jadi sifat seperti itu timbul karena berasal dari lingkungan keluarga, atau memang sifat aslinya seperti itu (berdasarkan pengalaman bo, hehehehe).

4. Mengkhayal.
Ini tips yang menjadi panutan saya ketika tidak menemukan pengalaman yang cocok untuk diceritakan. Penulis adalah seorang pengkhayal sejati, itu pandangan saya. Karena seorang penulis memang selalu menghabiskan waktunya untuk berkhayal, tentang tokoh-tokoh rekaannya atau bahkan tentang ide cerita gila yang kadang tidak sesuai dengan nalar manusia. Itu semua wajah dan sah-sah saja, asalkan masih dalam konteks tidak berbau SARA.

Baiklah, cukup sekian sedikit ilmu yang bisa say bagikan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada tips-tips selanjutnya. Semangat menulis kawan...!!!

2 comments:

  1. betul, yang pasti haruus sering-sering nulis nanti lah coba pasti gak terasa ketika pena mengukir coretan diatas kertas. jangan kaget kalau tiba-tiba tumbuh ide untuk nulis :)



    salam kenal, akhy

    ReplyDelete
  2. terima kasih atas commentnya...
    salam kenal jg dr sya, dwi

    ReplyDelete